Pagi itu Matahari sedikit memancarkan teriknya ketika aku lihat jam dinding menunjukkan pukul 9 pagi. Karena itu hari minggu aku sedikit bermalas malasan. Seperti biasa aku membuka hari dengan santai terlebih dahulu menyeruput kopi, waktu itu masih SMA, walaupun sudah merokok tapi diam-diam hehehe, jadi saat itu belum ada rokok.
Ketika sedang asik menikmati secangkir kopi sambil membaca novel Sherlock Holmes, kulihat ibuku hendak pergi.
“Mau pergi kemana bu?”, tanyaku
“Mau ke purnama (nama toko swalayan), beli sabun, gula, sama teh”, jawab ibuku.
“Titip fullo bu”, pintaku singkat
“Ya nanti tak beliin”, jawab ibuku singkat.
Kemudian ibuku berlalu pergi.
Sekitar setengah jam berlalu dan menunggu ibuku, aku masih asik meminum kopi hitam yang sudah mulai dingin. Dan tak berselang lama ibuku pulang.
Kemudian kuhampiri ibuku, “fullonya mana bu?”, tanyaku
“Ibu taruh di meja itu,” kata ibu sambil menunjukkan letaknya.
Bergegas aku menghampiri meja yang ditunjuk ibu. Lalu aku buka dan hanya kutemukan beberapa lembar kertas bergaris.
“Bu, kok gak ada”, kataku sedikit berteriak.
Kemudian ibu menghampiriku sambil berkata “ini lho, coba dibuka”.
“Isinya cuma kertas bu”, jawabku.
“Lha iya betul to le”, timpal ibu.
“Kan aku pesennya fullo bu, bukan folio. Itu lho makanan fullo kayak stik itu”, jawabku sedikit menjelaskan.
“Owalah ngertine ibu folio mau le, yo uwes nanti ibu balik belikan lagi”, jawab ibu sambil tertawa.
Jika ada kesalahan penulisan, salah ketik, atau juga kurang tepat dalam penulisannya, beritahu kami melalui komentar atau jika berkenan untuk menghubungi kami melalui halaman contact.
Comment: