TABLE OF CONTENT

Pagi itu kulihat jam dinding dikamarku menunjukkan pukul 06.13. Aku bangun dari tidurku yang semalaman begadang sampai pukul 2 pagi.

Dengan perasaan malas aku bangun dan membereskan tempat tidurku yang berantakan. Kemudian ku buka jendela kamar dan kulihat langit masih gelap yang berarti mendung menandakan akan hujan dihari itu. Yah walaupun aku pernah mendengar sebuah kalimat yang mengatakan mendung tak berarti hujan.

Tak berselang lama aku memperhatikan langit dari jendela kamarku, air dari langit mulai turun perlahan lahan ditemani oleh angin yang terasa agak dingin untuk pagi itu. Takut kamarku basah, Kemudian aku tutup kembali jendela kamarku karena air hujan bisa masuk kedalam jika tertiup angin.

Setelah itu aku pergi ke dapur mengambil sebuah cangkir dan sesachet kopi untuk mengawali hari. Didapur kulihat ibuku sedang menggoreng pisang yang dibalut gandum. Tanpa menghiraukan ibuku yang sedang memasak aku membuat secangkir kopi hitam panas. Lalu Perlahan lahan aku berjalan ke ruang tamu dengan membawa secangkir kopi. Disitu aku duduk termenung memandang keluar jendela ruangan melihat pemandangan hujan pagi itu.

Jam dinding menunjukkan pukul 06.21, dari dapur ibuku membawakanku sepiring pisang goreng hangat.

Iki le pisang goreng e, mumpung iseh anget”, kata ibuku.

Nggih bu”, jawabku singkat.

Walaupun sudah ada secangkir kopi dan sepiring pisang goreng hangat aku merasa ada uang kurang pagi itu. “ oh iya rokokku”, ucapku dalam hati.

Aku kembali ke kamar dan mengambil rokokku dan kembali lagi ke ruang tamu. Aku minum sedikit kopi yang masih panas tadi. Kemudian aku ambil sebatang rokok dan kunyalakan.

“Ah nikmat”, batinku.

Sungguh pagi hari yang sangat nikmat ditemani secangkir kopi panas dan rokok juga pisang goreng, ditambah pagi itu hujan dan udara masih dingin. Hmm nikmat sekali pagi itu. Secangkir kopi dan sebatang rokok memang satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Dan seperti itulah, setiap pagi sebelum beraktivitas selalu kuawali dengan secangkir kopi dan sebatang rokok. Pisang goreng hanyalah tambahan di pagi itu saat hujan turun.


Jika ada kesalahan penulisan, salah ketik, atau juga kurang tepat dalam penulisannya, beritahu kami melalui komentar atau jika berkenan untuk menghubungi kami melalui halaman contact.


Adhi Wijaya avatar

Bukan blogger tapi ngeblog, bukan programmer tapi suka utak-atik koding.

Support Me
Comment: